-
0 Comments
Tembus Semifinal! Tim Debat FKIP UBL Tampil Gemilang di Ajang NUDC Wilayah Kopertis II
Bandar Lampung – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Bandar Lampung (UBL). Kali ini datang dari dunia debat, di mana Tim Debat FKIP UBL berhasil menembus babak semifinal dalam ajang National University Debating Championship (NUDC) tingkat wilayah yang diselenggarakan oleh Kopertis Wilayah II, Sumatera Bagian Selatan.
Kompetisi yang digelar di Palembang ini mempertemukan 24 tim dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swastayang tersebar di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Bangka Belitung. NUDC menggunakan format debat internasional British Parliamentary System, yang dikenal menantang karena membutuhkan kecepatan berpikir, ketepatan argumen, dan kemampuan retorika tingkat tinggi.
Tim FKIP UBL diwakili oleh dua mahasiswa berbakat, Debby Nauli dan Ade Chindra, yang berhasil menunjukkan performa luar biasa di tengah ketatnya persaingan. Meskipun ini merupakan pengalaman pertama mereka tampil di ajang NUDC, Debby dan Chindra tampil percaya diri dan mampu menyaingi para peserta dari universitas-universitas dengan tradisi debat yang lebih mapan.
Selain Universitas Bandar Lampung, provinsi Lampung juga diwakili oleh universitas-universitas ternama seperti Universitas Lampung (Unila), Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), Politeknik Negeri Lampung, STKIP Muhammadiyah Pringsewu, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dan Universitas Muhammadiyah Metro. Kompetisi ini juga diikuti oleh perguruan tinggi lainnya dari wilayah Kopertis II seperti Universitas Sriwijaya, Universitas Bengkulu, Universitas Islam OKI Kayuagung, Universitas PGRI Palembang, Universitas Katolik Musi Charitas, dan banyak lagi.
Kompetisi NUDC ini merupakan bagian dari program nasional yang diselenggarakan secara serentak oleh 14 Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) di seluruh Indonesia. Masing-masing wilayah mengirimkan para juara untuk bertanding di tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta. Ini menjadi ajang pencarian tim debat terbaik dari seluruh penjuru Nusantara.
Dalam kompetisi wilayah ini, Tim FKIP UBL berhasil melaju hingga babak semifinal, dan perolehan skor mereka hanya terpaut tipis dari tim-tim yang berhasil masuk ke babak final. Capaian ini menunjukkan bahwa meskipun tergolong pendatang baru, tim UBL memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berprestasi di kancah debat nasional.
“Kami bangga dengan pencapaian Debby dan Chindra. Mereka telah menunjukkan kerja keras, keberanian, dan kemampuan berpikir kritis yang luar biasa. Ini menjadi awal yang baik bagi FKIP UBL untuk membangun budaya debat yang kuat dan berkelanjutan,” ujar salah satu dosen pembina debat FKIP.
NUDC bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pengembangan soft skills mahasiswa dalam berpikir analitis, berbicara di depan umum, dan menyampaikan argumen secara logis dan persuasif. Oleh karena itu, keterlibatan FKIP UBL dalam kompetisi ini adalah langkah nyata dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga komunikatif, kritis, dan siap bersaing di era global.
Dengan pengalaman berharga ini, seluruh civitas akademika FKIP UBL berharap di tahun-tahun mendatang, tim debat mereka dapat kembali berlaga—dengan semangat yang lebih tinggi dan target yang lebih besar: menjadi juara NUDC tingkat nasional.



