Tim Debat FKIP, English Department, Universitas Bandar Lampung mendapatkan undangan dari Kopertis Wilayah 2, Sumatera Bagian Selatan, bersama dengan universitas-universitas lainnya di wilayah itu untuk mengikuti National University Debate Competition. Masing-masing universitas dapat mengirimkan 2 orang wakilnya untuk mengikuti kompetisi debat yang menggunakan British Parliamentary System. Tim Debat English Department yang diwakili oleh Debby Nauli dan Ade Chindra pun berangkat ke Palembang untuk bertanding dengan 23 tim lain dari berbagai universitas negeri dan swasta.
Universitas dari provinsi Lampung yang mengikuti kompetisi ini selain Universitas Bandar Lampung (UBL) adalah Universitas Lampung (Unila), Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), STKIP Muhammadiyah Pringsewu, Politeknik Negeri Lampung, Institut Teknologi Sumatera, dan Universitas Muhammadiyah Metro. Selain perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Islam OKI Kayuagung, Universitas PGRI Palembang, Universitas Sriwijaya, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Sekayu, STKIP PGRI Lubuk Linggau, Universitas Katolik Musi Charitas, Universitas Bengkulu, STMIK Musi Rawas, STKIP Muhammadiyah Pagaralam, Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H. Bengkulu, Universitas Baturaja, Universitas Bina Dharma Palembang, STKIP PGRI Lubuk Linggau, AKUBANK Mulia Darma Pratama Palembang, STIE Mulia Darma Pratama Palembang, dan Universitas Bangka Belitung.
Dalam waktu yang hampir bersamaan semua kopertis yang keseluruhannya berjumlah 14 yang mencakup 34 propinsi di Indonesia, mengadakan kegiatan yang sama. Mereka adalah Kopertis I di Medan Kopertis III di Jakarta, Kopertis IV di Bandung, Kopertis V di Yogyakarta, Kopertis VI di Semarang, Kopertis VII di Surabaya, Kopertis VIII di Denpasar, Kopertis IX di Makassar, Kopertis X di Padang, Kopertis XI di Banjarmasin, Kopertis XII di Ambon, Kopertis XIII di Aceh, dan Kopertis XIV di Papua. Semua juara dari seluruh kopertis itu akan dipertandingkan pada tingkat nasional di Jakarta.
Meskipun baru mengikuti kejuaraan ini, Tim UBL sudah berhasil melaju hingga babak semifinal. Nilai yang didapat pun tidak begitu jauh dari yang masuk ke final. Debby dan Chindra mampu mengatasi keterbatasan mereka dalam hal pengalaman dengan tampil maksimal.
NUDC ini diselenggarakan setiap tahun. Semua berharapa bahwa di tahun depan semoga mereka mendapatkan hasil yang lebih baik.