PPK FKIP Universitas Bandar Lampung 2018

PPK 2018 Universitas Bandar Lampung: Menyatukan Visi Mahasiswa Baru FKIP dalam Era Pariwisata dan Revolusi Industri 4.0

Bandar Lampung – Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali menggelar Program Pengenalan Kampus (PPK)sebagai agenda tahunan untuk menyambut mahasiswa baru. Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 31 Agustus dan 1 September 2018, dan dipenuhi dengan semangat inspiratif serta pemaparan wawasan dari tokoh-tokoh nasional yang menjadi pembicara utama. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), khususnya dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, menjadi bagian penting dari kegiatan yang bertujuan membekali mahasiswa baru dengan pemahaman tentang peran mereka di masa depan.

Hari Pertama: Menyambut Era Keemasan Pariwisata Lampung

Pada hari pertama, mahasiswa disambut di Convention Hall Mahligai Agung dengan pemaparan inspiratif dari tokoh-tokoh penting nasional, yakni Menteri Pariwisata Arief Yahya, Dirjen Dikti Ali Ghufron, dan Ketua LLDikti Wilayah II Slamet Widodo. Dalam sambutannya, Menpar Arief Yahya menekankan bahwa Lampung memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata kelas dunia. Kehadiran Bandara Internasional Radin Inten II menjadi salah satu infrastruktur penunjang utama dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah ini.

Bagi mahasiswa FKIP, khususnya English Department, hal ini menjadi peluang besar. Bahasa Inggris sebagai lingua franca dunia, menjadi senjata utama dalam menyambut arus globalisasi dan kunjungan wisatawan asing. Mahasiswa diharapkan mampu berperan sebagai penggerak komunikasi global—baik dalam bentuk layanan, informasi, maupun promosi digital pariwisata.

Menpar juga menyinggung pentingnya pemanfaatan teknologi dalam sektor pariwisata. Aplikasi seperti Traveloka, Gojek, Grab, Google, dan platform media sosial seperti Facebook dan Instagram, menjadi pendorong utama kemajuan industri ini. Dengan penguasaan bahasa Inggris dan pemahaman terhadap teknologi, mahasiswa FKIP diposisikan sebagai agen perubahan dalam membangun wajah pariwisata Lampung yang modern dan kompetitif.

Hari Kedua: Tantangan dan Peluang di Era Revolusi Industri 4.0

Hari kedua PPK tidak kalah menggugah, dengan kehadiran Henri Subiakto, staf ahli Menteri Kominfo bidang hukum. Dalam presentasinya, ia menekankan bahwa Revolusi Industri 4.0 bukan hanya perubahan teknologi semata, tetapi juga tantangan bagi sumber daya manusia untuk terus berinovasi. Jika tidak mampu beradaptasi, kemajuan teknologi bisa menjadi ancaman. Sebaliknya, jika dikuasai dan dimanfaatkan, teknologi bisa menjadi pintu masuk menuju kepemimpinan global.

Pesan ini sangat relevan bagi mahasiswa baru FKIP. Dengan latar belakang sebagai calon pendidik dan komunikator yang kompeten, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta gagasan-gagasan baru. Perpaduan antara kemampuan bahasa Inggris dan literasi digital menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan zaman.

Suasana Kekeluargaan di Fakultas

Setelah sesi utama di Convention Hall, mahasiswa FKIP diarahkan ke gedung M ruang 2.4 untuk mengikuti sesi pengenalan internal fakultas. Di sinilah mereka diperkenalkan kepada para dosen pengajar yang akan menjadi pendamping mereka selama proses perkuliahan empat tahun ke depan. Momen ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh antusiasme, menciptakan kedekatan awal antara mahasiswa dan dosen.

Tidak hanya itu, pengenalan organisasi kemahasiswaan seperti BEM FKIP dan HMPS English Department turut memperkaya wawasan mahasiswa baru tentang kehidupan organisasi di lingkungan kampus. Interaksi ini menjadi langkah awal dalam membangun jiwa kepemimpinan dan kebersamaan dalam komunitas akademik.

Panggung UKM: Menyemai Minat dan Bakat

Menjelang akhir kegiatan, seluruh mahasiswa kembali ke Convention Hall untuk mengikuti sesi presentasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Meskipun waktu yang terbatas membuat tidak semua UKM dapat tampil, sesi ini tetap memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai berbagai aktivitas pengembangan diri yang bisa mereka ikuti di luar perkuliahan. UKM menjadi wadah ideal bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat, bakat, dan aspirasi mereka di berbagai bidang—mulai dari seni, olahraga, kewirausahaan, hingga kerelawanan.

Siap Memulai Perjalanan Akademik

Secara keseluruhan, PPK 2018 berjalan dengan lancar, edukatif, dan menginspirasi. Mahasiswa baru pun tampak antusias dan siap memulai perjalanan mereka di dunia perkuliahan, yang dimulai pada hari Senin, 3 September 2018. Dengan bekal dari PPK ini, diharapkan mereka dapat menjadi generasi pembelajar yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi di era yang semakin dinamis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *