Siapa bilang belajar bahasa Indonesia itu susah? Di program internship di Xaverius, pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) justru jadi pengalaman yang seru dan penuh warna! Apalagi, materi yang digunakan dalam proses belajar-mengajar ini bukan sembarang modul biasa, lho. Modul BIPA yang digunakan merupakan hasil karya mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Bandar Lampung — hasil dari mata kuliah BIPA yang mereka ikuti dengan penuh semangat dan kreativitas.
Mahasiswa yang terlibat dalam penyusunan modul kece ini adalah Catharine Simatupang, Adinda Putri Anasta, Niska Sadena Amanda Putri, dan Yosia Sepdika Saputra. Mereka bekerja sama menyusun materi yang nggak cuma fokus ke tata bahasa, tapi juga mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia yang autentik dan menghibur. Serunya lagi, seluruh proses ini dilakukan di bawah supervisi dua dosen FKIP, Harpain dan Dameria Magdalena Sidabalok, yang dengan penuh dedikasi membimbing para mahasiswa hingga modul ini siap digunakan di kelas internasional!
Dalam praktiknya, modul ini digunakan saat mereka mengajar Annie Cowen, peserta internship asal New York. Menariknya, Annie nggak hanya belajar struktur kalimat atau kosakata, tapi juga ikut menyelami budaya Indonesia lewat cerita-cerita ringan, permainan interaktif, dan diskusi santai yang bikin suasana kelas jauh dari kata membosankan. Bahkan, Annie mengaku salah satu pelajaran yang paling ia sukai adalah tentang makanan khas Indonesia — karena, siapa sih yang bisa nolak kelezatan rendang atau gurihnya sate?
“Modul ini nggak cuma membantu Annie belajar bahasa, tapi juga mengenalkan budaya Indonesia lewat bahasa. Dan yang paling seru, modul ini hasil karya kita sendiri, jadi terasa lebih personal dan pas dengan kebutuhan pengajaran,” cerita Catharine, yang menjadi pengajar utama bersama tiga rekannya.
Pengalaman ini nggak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi Annie, tapi juga menjadi momen berharga bagi para mahasiswa. Mereka bisa merasakan langsung bagaimana rasanya mengajar penutur asing, belajar menyesuaikan pendekatan pengajaran dengan latar belakang budaya yang berbeda, dan tentu saja — menumbuhkan rasa bangga atas karya sendiri yang benar-benar digunakan di lapangan.
Program ini jadi bukti nyata bahwa pengajaran BIPA bisa tampil menyenangkan, inovatif, dan jauh dari kesan kaku. Lewat modul hasil mata kuliah BIPA di FKIP ini, Universitas Bandar Lampung menunjukkan bahwa kreativitas mahasiswa bisa menjelma jadi kontribusi nyata dalam mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia ke dunia.
Jadi, kalau kamu pikir belajar Bahasa Indonesia itu rumit… mungkin kamu belum ketemu dengan modul yang satu ini!